Halaman

Minggu, 17 Februari 2013

Pengaruh Lingkungan Terhadap Mikrobia

Kegiatan suatu mikrobia dipengruhi oleh faktor lingkungan. Perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologis mikrobia. Faktor lingkungan meliputi faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan yang bersifat fisika dan kimia. Diantara faktor-faktor yang diperlukan adalah :
1. Temperatur
Masing-masing mikrobia memerlukan temperatur tertentu untuk hidupnya. Temperatur pertumbuhan suatu mikrobia dapat dibedakan dalam temperatur minimum, optimum, dan maksimum. Berdasarkan temperatur pertumbuhannya mikrobia dapat dibedakan menjadi Psikhrofil, mesofil, dan termofil. Daya tahan terhadap temperatur tiap spesies berbeda-beda.
2. pH
Mikrobia dapat tumbuh baik pada daerah pH tertentu. Setiap mikrobia mempunyai pH minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhannya. Berdasarkan atas perbedaan daerah pH untuk pertumbuhannya dapat dibedakan mikrobia yang asidofil, neotrofil, dan alkalofil. Untuk menahan perubahan pH ke dalam medium sering ditambahkan larutan buffer.
3. Tekanan Osmotik
Pada umumnya mikrobia terhambat pertumbuhannya di dalam larutan yang hipertonis, karena sel-sel mikrobia dapat mengalami plasmolisa. Di dalam larutan yang hipotonik sel sel mengalami plasmoptika yang dapat diikuti pecahnya sel.
4. Daya Oligodinamik
Ion-ion logam berat pada kadar yang sangat rendah bersifat toksik terhadap mikrobia, karena ion-ion dapat bereaksi dengan bagian-bagian penting dalam sel. Daya bunuh logam-logam berat pada kadar yang sangat rendah ini disebut daya oligodinamik.
5. Kelembaban
Tiap jenis mikrobia membutuhkan kelembaban optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Pada umumnya khamir dan bakteri memerlukan kelembaban yang tinggi, sedangkan jamur dan aktinomisetes memerlukan kelembaban yang rendah untuk pertumbuhannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini