Halaman

Jumat, 15 Februari 2013

Abstrak Penelitian "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Frekuensi Kecelakaan Kerja di Industri Tekstil dan Garmen Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta"


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
FREKUENSI KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMEN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Anita Dwi Nurjanah*, Yamtana**, Purwanto**

*Alumni Jurusan Kesehatan Lingkungan (JKL)  Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, DIY 55293,
**JKL Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, Telp. 0274 8325217
email : neytoo_elek@yahoo.com & yamtanakesmas@yahoo.co.id


ABSTRAK

Produktivitas tenaga kerja yang tinggi akan banyak mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang mempekerjakannya. Produktivitas pekerja dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah faktor keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan kerja terjadi tanpa disangka-sangka dan dalam sekejap mata. Terdapat empat faktor yang bergerak dalam satu kesatuan berantai yaitu lingkungan, bahaya, peralatan, dan manusia.
Jenis penelitian ini adalah observasi dengan studi retrospektif. Subyek penelitian berjumlah 9 industri terdiri dari 4 industri tekstil dan 5 industri garmen yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman pada tahun 2008-2011. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor tenaga kerja (umur, jenis kelamin, tingkat pengetahuan, dan masa kerja), faktor pekerjaan (jenis pekerjaan, shift kerja, dan alat kerja) dan faktor manajemen perusahaan. Variabel terikatnya adalah frekuensi kecelakaan kerja industri. Metode pengumpulan data dengan penelusuran data sekunder, pengamatan industri, wawancara bagian K3 industri, dan kuesioner tenaga kerja.
Data penelitian duji statistik menggunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Spearmen dengan derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau α=0,05. Ada hubungan yang signifikan antara umur (r=0,726 dan p=0,027), tingkat pengetahuan (r=-0,775 dan p=0,014), masa kerja (r=-0,673 dan p=0,047), shift kerja (r=-0,681 dan p=0,044), alat kerja (r=0,939 dan p=0,000), manajemen perusahaan (r=-0,879 dan p=0,002) dengan frekuensi kecelakaan kerja di industri tekstil dan garmen. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (r=0,217 dan p=0,574), jenis pekerjaan (r=-0,312 dan p=0,414) dengan frekuensi kecelakaan kerja di industri tekstil dan garmen.
Kata kunci : Kecelakaan kerja, tenaga kerja, pekerjaan, manajemen perusahaan

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini