Halaman

Senin, 12 Maret 2012

Prototipe, Cara pengolahan air sumur dengan Fe tinggi



Bagi manusia, air bersih adalah salah satu kebutuhan utama. Ada banyak sumber air bersih, salah satunya adalah air sumur gali. Sumur gali merupakan sarana air bersih dengan menggunakan tangan sampai mendapatkan air bersih. Karakteristik pada air sumur gali diantaranya adalah tingginya kadar Fe dalam air tersebut. 

Fe atau yang sering disebut dengan besi adalah salah satu dari beberapa unsur-unsur penting yang ada di air permukaan dan air tanah. Adanya unsur-unsur besi dalam air digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsure tersebut. Besi dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin. Akan tetapi jika dalam dosis besar akan merusak dinding tubuh. Dampak Fe dan bagi kesehatan antara lain : 1) Kandungan Fe yang terlalu tinggi akan menimbulkan bau amis serta air berwarna kuning kecoklatan yang menyebabkan gangguan estetika dan dapat menimbulkan noda pada pakaian, alat alat yang berwarna terang serta membentuk endapan pada pipa logam, 2) Fe diperlukan oleh tubuh, tetapi jika dalam dosis besar dapat merusak dinding usus yang dapat menimbulkan kematian

Kadar Fe yang terdapat dalam air jika melebihi ambang batas maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Sehingga keberadaan kadar Fe tersebut perlu diturunkan hingga memenuhi standar kualitas air yang telah ditentukan. Salah satu persyaratan air bersih yang ditentukan, yaitu persyaratan secara fisik, yang dapat dilakukan dengan cara filtrasi. Filtrasi disebut juga proses penyaringan adalah proses penjernihan air degan jalan melewatkan air melalui media porous, selama penyaringan koloid atau suspense dalam air akan ditahan oleh media porous tersebut sehingga kualitas air akan meningkat.

Dalam proses pengolahan untuk menurunkan kadar Fe dapat menggunakan zeolit, pasir kuarsa, dan kerikil. Zeolit merupakan batuan atau mineral alam yang secara kimia termasuk mineral silica yang dinyatakan sebagai alumino silica terhidrasi. Zeolit terbentuk padat yang merupakan sumber kation yang mudah dipertukarkan pada pengolahan Fe air sumur gali, akan terjadi pertukaran ion Fe dalam air ditukar dengan ion Na dalam zeolit. Pertukaran ion terjadi ketika air yang dialirkan dalam filter, media zeolit mengalami kontak secara langsung. Pertukaran ion akan berlangsung terus sampai suatu saat ion Na dalam zeolit habis ditukar dengan ion Fe dari dalam air. Keadaan ini, zeolit telah jenuh dan tidak mampu lagi melakukan pertukaran ion. Kelebihan menggunakan zeolit antara lain : 1) Mempunyai system yang kompak sehingga mudah dioperasikan, 2) Dapat dibuat kontinue, 3) Prosentase pengolahan kesadahan relative besar, dan 4) Harga relative murah dan mudah  didapat.

Selain zeolit, media lain yang digunakan adalah koral. Koral berfungsi sebagai media penyangga dalam proses filtrasi, agar media pasir tidak terbawa aliran hasil penyaringan, sehingga penyumbatan dapat dihindari. Diameter koral yang digunakan biasanya antara 1 – 2,5 cm. Karena hal itulah, pengolahan filtrasi dengan untuk menurunkan kadar Fe ini dilakukan dengan media zeolit agar efektif dalam menurunkan kadar Fe air baku yang diolah.

4 komentar:

  1. mba anita,
    untuk water treatment ini sebaiknya sebelum atau setelah air di tampung di tendon air yah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah kak karena sebelum pengolahan ini sebaiknya ada bak penampung untuk tempat air sebelum melalui pengolahan

      Hapus
  2. salam,
    Sebaiknya cantumkan sumber literatur. Teknik sederhana ini cukup baik digunakan dan berbiaya rendah.

    #citrabening

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa kak ini hasil penelitian saya bersama teman-teman saya sendii di laboratorium Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini