Halaman

Senin, 12 Maret 2012

Antara Guru, Fasilitator, dan Orang Tua



Kualitas pendidikan di Indonesia sampai sekarang ini sangat memprihatinkan terbukti dengan urutan Indonesia ke-109 dari 174 negara di dunia pada tahun 1999 tentang indeks pengembangan manusia. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke derajat yang lebih tinggi. Pendidikan akan menjadi pembangun bangsa dengan cara meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Sebagai anak bangsa, kita harus dapat meningkatkannya agar dapat bersaing dengan negara maju lainnya.
Sumber daya alam yang melimpah, jika diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai maka akan meningkatkan pembangunan negara dan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju. Penyediaan sumber daya manusia dengan keahlian dan keterampilan sangat kurang, sehingga untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang menjadi terhambat karena rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan yang menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan karena masalah yang saling berhubungan antara guru, fasilitator, dan orang tua. 
Guru adalah salah satu faktor yang paling penting dalam penentu kualitas pendidikan. Namun kebanyakan yang terjadi di Indonesia, guru belum mempunyai profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Guru hanya dituntut untuk menyelesaikan tuntutan kurikulum yang harus dicapai, namun tidak memperhatikan penerapan ilmu yang dimiliki oleh siswanya. Sehingga yang terjadi, murid belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang baik untuk mencapai kurikulum dan tanpa adanya pengamalan atau penerapannya. Walaupun guru tidak merupakan satu-satunya  faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan tetapi pembelajaran dari guru merupakan titik pusat pendidikan yang menjadi cermin kualitas yang menjadi tanggung jawab tenaga pengajar. Oleh karena itu guru sebagai tenaga pengajar sebaiknya memberikan contoh yang benar kepada muridnya, karena semua berpusat pada pengajar. Sehingga cara mengajar guru akan mempengaruhi daya terima pendidikan yang diterima oleh muridnya. Selain itu penerapan guru sebagai subjek dan murid sebagai objek akan membatasi murid untuk terus aktif, karena dengan pola seperti itu maka murid hanya menerima tanpa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya.
Fasilitas yang merupakan sarana dan prasarana utama dalam proses belajar mengajar tidak terpenuhi secara keseluruhan, Rendahnya biaya pendidikan di Indonesia merupakan faktor utamanya. Biaya pendidikan berpengaruh pada minimnya gaji guru sebagai pengajar mengakibatkan menurunnya kualitas guru dalam mendidik siswanya, selain itu fasilitas tidak terpenuhi secara maksimal sehingga menurunkan tingkat pembelajaran dan daya pengetahuan siswa. 
Orang tua juga mempunyai peran yang sangat penting dalam memberi dukungan kepada anaknya. Sebagai contoh, orang tua yang selalu memberi dorongan kepada anaknya untuk belajar dan mendukung semua bakat yang dimiliki oleh anaknya akan menjadikan anak lebih semangat dan termotivasi untuk terus menciptakan kreativitasnya dalam  belajar dan berkarya. Orang tua adalah lingkungan dalam lingkup yang paling sederhana, sehingga kepribadian serta keinginan anak banyak muncul dari lingkungan keluarga tersebut.
Ketiga hal tersebut sangat berkaitan dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru yang mengajar dengan maksimal tanpa ada fasilitas yang memadai maka hasinya tidak dapat maksimal. Begitu juga dengan guru serta fasilitas yang memadai tetapi tanpa adanya dukungan darim orang tua kepada anak, maka akan mengurangi semangat belajar anak karena tidak adanya dorongan dari orang tua. Sehingga perlu adanya keseimbangan antar faktor tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini