Badan air
merupakan salah satu bagian dari lingkungan yang harus dijaga, salah satu badan
air adalah sungai. Dalam hal ini Indonesia telah memiliki regulasi yaitu
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Dimana air dibagi menjadi 4 golongan yaitu
golongan I sebagai air minum, golongan 2 air yang harus diolah terlebih dahulu
untuk digunakan sebagai air minum, golongan 3 yaitu air untuk perikanan dan
peternakan, dan golongan 4 air untuk pertanian.
Sungai di
Kecamatan Tembalang tepatnya di sebelah selatan Universitas Diponegoro berada
pada daerah permukiman penduduk. Oleh karena itu padatnya rumah warga
membuatnya tidak ada daerah aliran sungai (DAS). Pada tepi sungai banyak
dibangun rumah penduduk, kos-kosan, ataupun fasilitas penunjang bagi mahasiswa
yang menyebabkan bangunan menggunakan lahan yang sangat mepet dengan sungai.
Sehingga DAS pun hilang dan tidak ditemukan pada daerah ini.
Hal lain yang
perlu disoroti adalah pembuangan air limbah domestik atau air limbah rumah
tangga. Entah alasannya apa penduduk yang mempunyai tempat tinggal disekitar
sungai ini membuang air limbahnya melalui pipa tertutup menuju sungai. Padahal
air limbah tersebut dapat disalurkan ke septic tank. Namun karena khawatir
septictank penuk maka masyarakat membuangnya ke sungai. Sehingga banyak
pipa-pipa yang menempel di tepi sungai yang menyaluran air limbahnya. Dampaknya
sungai yang harusnya dilindungi dan dikelola justru dicemari dengan air limbah
rumah tangga. Akhirnya sungai di Tembalang ini tercemar bahkan sangat kotor.
Apabila diperiksa, kemungkinan kandungan air limbah yang tinggi adalah
parameter BOD, COD, TSS, NH3, fosfat, dan lainnya.
Adanya
regulasi dari pusat yang tidak didukung dengan peraturan daerah yang ketat dan
tidak adanya pemantauan wilayah menyebabkan masyarakat dengan mudah untuk
membuang limbah rumah tangga ke sungai. Selain itu tidak adanya sanksi hukum
yang diberikan membuat masyarakat tidak akan pernah takut untuk melakukannnya.
Beginilah akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
lingkungan. Dimulai dari diri sendiri, disalurkan kepada kerabat sekitar, untuk
lingkungan yang lebih baik.
Menyedihkan...
BalasHapus