Halaman

Selasa, 04 September 2012

Esaiku yang Lolos menjadi Pemenang Beasiswa Dataprint 2012



ANTARA PENDIDIK, FASILITATOR, DAN ORANG TUA
Oleh : Anita Dwi Nurjanah
Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Kualitas pendidikan di Indonesia sampai sekarang ini sangat memprihatinkan terbukti dengan urutan Indonesia ke-111 dari 182 negara di dunia pada tahun 2009 tentang indeks pengembangan manusia. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke derajat yang lebih tinggi. Pendidikan akan menjadi pembangun bangsa dengan cara meningkatkan sumber daya manusia. Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus dapat meningkatkannya agar dapat bersaing dengan negara maju lainnya.
Sumber daya alam yang melimpah, jika diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai maka dapat meningkatkan pembangunan negara dan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju. Di Indonesia, penyediaan sumber daya manusia dengan keahlian dan keterampilan sangat kurang, sehingga untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang menjadi terhambat karena rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan faktor yang saling berhubungan yaitu pendidik, fasilitator, dan orang tua.
Pendidik adalah salah satu faktor penting penentu kualitas pendidikan. Namun kebanyakan yang terjadi di Indonesia, pendidik belum mempunyai profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Pendidik hanya dituntut untuk menyelesaikan tuntutan kurikulum yang harus dicapai, namun tidak memperhatikan penerapan ilmu yang dimiliki oleh murid. Sehingga yang terjadi, murid belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang baik untuk mencapai kurikulum dan tanpa adanya pengamalan atau penerapannya. Walaupun pendidik tidak merupakan satu-satunya  faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan tetapi pembelajarannya merupakan titik pusat yang menjadi cermin kualitas yang menjadi tanggung jawab tenaga pengajar. Sehingga cara mengajar pendidik akan mempengaruhi daya terima pendidikan oleh murid. Selain itu penerapan pendidik sebagai subjek dan murid sebagai objek akan membatasi murid dan membentuk pribadi murid menjadi pasif, karena dengan pola tersebut murid hanya menerima tanpa diberi kesempatan untuk aktif menyampaikan ide dan mengembangkan kreativitasnya.
Fasilitas merupakan sarana dan prasarana utama dalam proses belajar mengajar. Rendahnya biaya pendidikan di Indonesia menyebabkan sarana dan prasarana tidak terpenuhi secara keseluruhan. Apabila fasilitas tidak terpenuhi secara maksimal maka dapat menurunkan tingkat pembelajaran dan daya pengetahuan siswa.  Selain itu biaya pendidikan berpengaruh pada minimnya gaji pendidik sebagai pengajar yang mengakibatkan menurunnya kualitas pendidik.
Orang tua juga termasuk penentu kualitas pendidikan karena mempunyai peran yang sangat penting dalam memberi dukungan kepada anaknya. Sebagai contoh, orang tua yang selalu memberi dorongan kepada anaknya untuk belajar dan mendukung semua bakat yang dimiliki oleh anaknya akan menjadikan anak lebih semangat dan termotivasi untuk terus menciptakan kreativitasnya dalam  belajar dan berkarya. Orang tua adalah lingkungan dalam lingkup yang paling sederhana, sehingga kepribadian serta keinginan anak banyak muncul dari lingkungan keluarga.
Ketiga hal tersebut sangat berkaitan dalam menentukan kualitas pendidikan. Pendidik yang mengajar dengan maksimal tanpa ada fasilitas yang memadai maka hasilnya tidak dapat maksimal. Begitu juga dengan pendidik dan fasilitas yang memadai tetapi tanpa ada dukungan dari orang tua kepada anak, maka akan mengurangi semangat belajar. Sehingga perlu adanya keseimbangan antar ketiga faktor tersebut untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini