ANTARA
PENDIDIK,
FASILITATOR, DAN ORANG TUA
Oleh : Anita Dwi Nurjanah
Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Kualitas pendidikan di
Indonesia sampai sekarang ini sangat memprihatinkan terbukti dengan urutan
Indonesia ke-111
dari 182
negara di dunia pada tahun 2009
tentang indeks pengembangan manusia. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang mendasar. Pendidikan dapat mengantarkan seseorang ke derajat yang
lebih tinggi. Pendidikan akan menjadi pembangun
bangsa dengan cara meningkatkan
sumber daya manusia. Sebagai generasi
muda penerus bangsa, kita harus dapat
meningkatkannya agar dapat bersaing dengan negara maju lainnya.
Sumber daya alam yang
melimpah, jika diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai maka dapat meningkatkan
pembangunan negara dan mengantarkan
Indonesia menjadi negara yang maju. Di Indonesia, penyediaan sumber daya
manusia dengan
keahlian dan keterampilan sangat
kurang, sehingga untuk memenuhi pembangunan
bangsa di berbagai bidang menjadi terhambat karena rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia. Rendahnya
mutu pendidikan menunjukkan kualitas
pendidikan di Indonesia disebabkan faktor yang saling
berhubungan yaitu pendidik,
fasilitator, dan orang tua.
Pendidik
adalah salah satu faktor penting penentu
kualitas pendidikan. Namun kebanyakan yang
terjadi di Indonesia, pendidik
belum mempunyai profesionalisme yang memadai untuk menjalankan
tugasnya. Pendidik
hanya dituntut untuk menyelesaikan tuntutan kurikulum yang harus dicapai, namun
tidak memperhatikan penerapan ilmu yang dimiliki oleh murid. Sehingga yang
terjadi, murid
belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang baik untuk mencapai kurikulum dan
tanpa adanya pengamalan atau penerapannya. Walaupun pendidik tidak merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan
pendidikan tetapi pembelajarannya merupakan
titik pusat yang menjadi cermin kualitas yang menjadi tanggung jawab tenaga
pengajar. Sehingga cara mengajar pendidik
akan mempengaruhi daya terima pendidikan oleh murid. Selain itu penerapan pendidik sebagai subjek dan murid sebagai objek akan
membatasi murid dan membentuk pribadi murid menjadi pasif, karena dengan pola tersebut
murid hanya menerima tanpa diberi kesempatan untuk aktif menyampaikan ide dan mengembangkan
kreativitasnya.
Fasilitas merupakan sarana
dan prasarana utama dalam proses belajar mengajar. Rendahnya biaya pendidikan di Indonesia menyebabkan sarana dan prasarana tidak
terpenuhi secara keseluruhan.
Apabila fasilitas
tidak terpenuhi secara maksimal maka
dapat menurunkan
tingkat pembelajaran dan daya pengetahuan siswa. Selain
itu biaya pendidikan berpengaruh pada minimnya
gaji pendidik
sebagai pengajar yang mengakibatkan
menurunnya kualitas pendidik.
Orang tua juga termasuk penentu kualitas pendidikan karena mempunyai
peran yang sangat penting dalam memberi dukungan kepada anaknya. Sebagai
contoh, orang tua yang selalu memberi dorongan kepada anaknya untuk belajar dan
mendukung semua bakat yang dimiliki oleh anaknya akan menjadikan anak lebih
semangat dan termotivasi untuk
terus menciptakan kreativitasnya dalam belajar dan berkarya. Orang tua adalah
lingkungan dalam lingkup yang paling sederhana, sehingga kepribadian serta
keinginan anak banyak muncul dari lingkungan keluarga.
Ketiga hal tersebut sangat
berkaitan dalam menentukan
kualitas pendidikan. Pendidik yang mengajar dengan
maksimal tanpa ada fasilitas yang memadai maka hasilnya tidak dapat maksimal.
Begitu juga dengan pendidik dan
fasilitas yang memadai tetapi tanpa ada dukungan dari orang tua kepada anak, maka
akan mengurangi semangat belajar. Sehingga perlu adanya keseimbangan
antar ketiga faktor tersebut untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan
di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar