Halaman

Jumat, 28 Oktober 2011

Tari, Bukan Profesiku



Gerakan kaki dan tangan yang lembut sesuai dengan irama musik tradisional. Kecantikan wajah yang dibalut anggun dengan pakaian tradiisional sesuai adat republik ini. Sangatlah menarik un tuk menyaksikannya.
Tari..
Semua orang mengenalnya, tak asing bagi masyarakat Indonesia dengan tari tradisional. Setiap daerah mempunyai ciri khas tari dan pakaian adatnya masing-masing. Tak sedikit dari putra putri daerah yang dapat menyajikan kearifan lokal budayanya itu. Dengan bangga mereka menyuguhkan kepada semua orang terutama luar daerah untuk menyaksikan tariannya.
Seperti halnya aku.
Aku bukan penari dan tari bukan profesiku, tetapi aku sebagai putri daerah bangga dengan bhineka tunggal ika ini. Tak ada salahnya aku punya hobi menari.
Gandrung adalah tari pembuka yang sangat populer dari daerah Banyuwangi sebagai dasar awal untuk belajar tari. Umur 10 tahun tak menghalangiku untuk belajar sejak dini kesenian ini.  Aku belajar dengan senang seperti bermain, tak ada tekanan sama sekali. Seorang pelatih yang mengajariku hingga aku dapat melakukan beberapa jenis tari dan aku terlatih. Hobi ini dapat mengantarku ke Istana Negara. Sebuah pengalaman baru buatku dari hobi ini.
Ketika aku sudah menginjak ke Perguruan Tinggi, hobi itu hampir saja hilang karena kesibukan lain. Tetapi aku butuh olahraga dan refreshing otak. Kembali aku melanjutkan hobi itu. Hingga beberapa kali bisa menampilkan kesenian ini di kampus dan luar kampusku. Umur tak menghalangi langkahku untuk terus melanjutkan hobi ini.


2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini