Halaman

Senin, 20 Mei 2013

Apa Takakura?


Mr. Takakura bekerja mengolah sampah dengan membiakkan bakteri tertentu yang memakan sampah organik tanpa menimbulkan bau dan tidak menimbulkan cairan. Dalam penelitiannya Mr. Takakura mengambil sampah RT, kemudian sampah dipilah dan dibuat percobaan untuk menemukan bakteri yang sesuai untuk pengomposan tak berbau dan kering. Jenis bakteri dijadikan starter kit bagi keranjang Takakura. Hasil percobaan itu, menemukan “Takakura Home Method” atau Keranjang Takakura.

Prinsip Pembuatan Metode Takakura
1.      Mudah dimanfaatkan dan dapat dilakukan semua orang dewasa
2.      Untuk skala kecil (skala Rumah tangga)
3.      Dapat dikerjakan oleh semua kalangan
4.      Tidak memerlukan biaya besar, dan mudah di dapat dilingkungan sekitar.
5.      Tetap membutuhkan perawatan
6.      Mudah dipindah-pindah terutama rumah yang mempunyai lahan sempit.

Langkah-langkah Pembuatan Kompos
Alat
1.      Keranjang plastik berlubang ukuran 50 liter (dengan penutupnya)
2.      Kardus
3.      Bantalan sekam dua buah/bantalan dari serabut kelapa
4.      Kain tipis/ kain kasa warna hitam sebesar tutup keranjang
5.      Isolasi dan tali untuk merekatkan kardus pada keranjang
6.      Cetok
7.      Gunting/pisau
8.      Timbangan
Bahan
1.      Kompos sebagai starter
2.      Air
3.      Sampah organik (sampah rumah tangga).

Keranjang Takakura dirancang terutama untuk mengolah sampah sisa-sisa makanan,termasuk berbagai sisa bahan pada saat memasak. Contoh Jenis-jenis sampah organik yang dapat dimasukkan :
1.    Sampah sayur baru & sisa sayur basi
2.    Sisa nasi basi & sisa makan pagi, siang ataupun malam
3.    Sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel dll) kecuali kulit buah yang keras
4.    Sampah ikan laut atau ikan tawar dan daging dapat diolah tapi jumlahnya jangan sampai terlalu banyak.
Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain yang berkuah, tiriskan terlebih dahulu.

Cara Kerja :
1.      Persiapkan wadah atau keranjang berukuran 40 liter atau yang sekiranya cukup untuk menampung sampah. Pilih keranjang yang berlubang pada sisinya guna memperlancar sirkulasi udara dalam keranjang. Tempatkan pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang baik.
2.      Letakkan penyangga (batu bata atau bisa yang lain) pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.
3.      Masukkan sekam kedalam suatu wadah dan tempatkan pada bagian bawah keranjang, berfungsi untuk menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.
4.      Cari kardus bekas masukan kedalam keranjang di atas bantalan sekam untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan.
5.      Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih setebal 5 cm. Kompos berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
6.       Masukkan bahan yang akan dikomposkan. Bahan-bahan yang akan dikomposkan sebelum dimasukkan ke keranjang harus dipotong kecil-kecil ukuran 2 cm x 2 cm. semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai.
7.      Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah jadi.
8.      Keranjang takakura siap digunakan untuk menampung limbah organik rumah tangga Anda

Pengontrolan :
1.      Kondisi kompos campuran tidak terlalu kering atau basah
2.      Jika terlalu kering maka tambahkan air (sebaiknya air cucian beras karena mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme)
3.      Jika terlalu basah, cukup diaduk-aduk
4.      Letakkan keranjang Takakura di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung.
5.      Pengomposan dikatakan benar bila terasa hangat, suhu ± 60°C

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Blogger news

Cari Blog Ini