Rabu, 05 Februari 2014
Saatnya menjadi bagian dari Desa Wonopringgo
warga yang ramah, penuh sopan santun, baik hati, dan saling menghormati adalah ciri khas dari warga Desa Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Apa potensi daerah ini?
1. Kerajinan batok kelapa
2. Industri rumah tangga celana jeans
Untuk masalah pendidikan di desa ini terdapat 1 PAUD, 1 TK, dan 2 SD yang mudah dijangkau dan dekat dengan permukiman penduduk.
Selasa, 04 Februari 2014
Sehat bersama mahasiswa Universitas Diponegoro
KKN Universitas Diponegoro goes to Desa Wonopringgo, kami berolahraga pagi mengelilingi Desa Wonopringgo. Bersama Kepala Desa Wonopringgo bernama Bapak Slamet Hariyanto kami ditemani untuk mengelilingi seluruh Desa Wonopringgo dan batas-batas wilayahnya, selain itu kami mengunjungi beberapa potensi yang ada di desa ini. beberapa potensi tersebut adalah kerajinan tangan dari batok kelapa dan produksi rumah tangga celana jeans.
Kota yang terkenal dengan produksi batiknya ini memiliki masyarakat dengan krestifitas tinggi. selain itu masyarakat yang ramah membuat tamu dari luar kota nyaman untuk tinggal di Pekalongan. Nuansa islami di kota ini pun sangat kental sekali dibuktikan selalu ada perkumpulan pengajian baik bapak-bapak maupun ibu-ibu di setiap harinya. wajar kalau kota ini menjadi kota yang kreatif dan islami.Minggu, 02 Februari 2014
Inspeksi Sanitasi Sarana Penyediaan Air Bersih (PAB)
Mengacu pada form inspeksi sanitasi sarana
penyediaan air bersih dari Kantor Kesehatan Pelabuhan maka yang dilakukan
diagnosa khusus adalah sarana penyediaan air bersih tentang risiko pencemaran.
Agar resiko pencemaran dinilai rendah maka perlu hasil penilaian tersebut harus
memiliki diagnosa yang baik. Diantara diagnosa tersebut adalah sebagai berikut
:
- Apakah reservoir retak sehingga memungkinkan air/ rembesan masuk ke dalam bangunan?
- Apakah bagian atas reservoir kotor, banyak debu, dan berlumut?
- Apakah lobang pengisi air/ mainhole tidak tertutup rapat/ terkunci sehingga mudah terbuka?
- Apakah ada genangan limbah cair tumpukan sampah, pestisida dan jenis sampah lainnya di sekitar reservoir?
- Apakah dalam reservoir terdapat endapan berupa lumpur dan karat?
- Apakah air reservoir juga digunakan oleh masyarakat dengan cara diciduk langsung dari lubang reservoir?
- Apakah di sekitar lokasi reservoir terdapat binatang (ternak dan binatang pengganggu lainnya)?
- Apakah ada kebocoran pada pipa yang menghubungkan antara reservoir-mesin pompa-hydrant?
Diagnosa diatas yaitu eservoir tidak boleh retak
karena berisiko memungkinkan terjadinya rembesan air masuk ke dalam bangunan
penyediaan air bersih sehingga menyebabkan pencemaran. Bagian atas reservoir
tidak boleh kotor, tidak banyak debu, dan tidak berlumut dikarenakan dapat
masuk ke penampungan air bersih yang menyebabkan menurunnya kualitas air bersih
yang ditampung. Selain itu lobang pengisi air/ mainhole harus tertutup rapat
dan terkunci sehingga susah terbuka agar tidak terjadi pencemaran bahan asing
dari luar yang masuk ke dalam penampungan. Tidak ada genangan limbah cair,
tumpukan sampah, pestisida, dan jenis sampah lainnya di sekitar reservoir agar
tidak mengganggu estetika dan tidak teradi rembesan ke penampungan yang dapat
mengakibatkan pencemaran dan menurunnya kualitas air bersih. Reservoir juga
tidak boleh terdapat endapan berupa lumpur dan karat karena dapat menurunkan
kualitas air bersih yang ditampung. Selain itu reservoir tidak boleh digunakan
oleh masyarakat dengan cara diciduk langsung dari lubang reservoir karena
kemungkinan dijamah langsung dapat menimbulkan turunnya kualitas air bersih,
misalnya air bersih menjadi kotor/ keruh. Di sekitar lokasi reservoir juga
tidak diperbolehkan ada binatang seperti ternak dan binatang pengganggu lainnya
karena keungkinan tinja kotoran binatang tersebut dapat mencemari air bersih.
Diagnosa yang terakhir yaitu tidak ada kebocoran pada pipa yang menghubungkan
reservoir dengan mesin pipa dan hydran.
Cara
penilainnya adalah jika jawaban ya sebanyak 5-8 maka skor risiko pencemaran
tinggi dan jika jawaban ya 0-4 maka skor risiko pencemaran rendah.
Label:
Air Sumur,
Anita Dwi Nurjanah,
cara filtrasi,
Dasar Kesehatan Lingkungan,
DO,
Eschericia Coli,
Fe,
Filtrasi,
Inspeksi sanitasi,
Kesehatan Masyarakat,
Kesling,
Kesling Yogyakarta,
KKP Semarang,
Kualitas Air
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.