Alat :
a.
Bak
kontrol berfungsi menyaring ampas yang berasal dari pengepresan limbah tahu.
Ukuran 1 m2.
b.
Pipa
penyalur.
c.
Bak
digester dengan diameter 1m dan kedalaman 5m.
d.
Bak
peluap.
Bahan :
a.
Limbah
tahu dari beberapa industri tahu di sekitar lingkungan.
Cara
kerja :
a. Tahu yang bahan dasarnya berupa kedelai direndam selama 3 jam.
b. Pencucian kedelai dan penggiingan kedelai.
c. Pemasakan dan penyaringan kedelai tahap I.
d. Selanjutnya dilakukan penggumpalan dan pengepresan.
e. Kemudian dilakukan pengir isan, pemasakan tahap II, dan pewarnaan.
f. Tahu sudah jadi dan siap untuk dijual.
g. Tetesan pengepresan limbah tahu dibuat untuk biogas.
h. Limbah disalurkan ke bak kontrol kemudian masuk ke bak penampungan
digester yang lama – lama akan menjadi biogas.
i. Bak penampungan akan dialiri limbah secara terus – menerus hingga menjadi
luber yang dialirkan pada bak peluap.
j. Biogas siap untuk digunakan memasak.
k. Awal pembuatan biogas bisa digunakan setelah 2 bulan dari pengisian.
mb bisa liat contohnya g?tlg hub saya di 087720820830
BalasHapussaya ingin mengembangkan biogas di desa saya yang mayoritas pengusaha tahu. Boleh tahu mbak yang di Semarang menggunakan biogas dari limbah tahu di daerah mana ya?. atau kasih tahu sya cara merancangnya. alhudamisbah@gmail.com
BalasHapusIni lokasi di Sleman Yogyakarta kak
BalasHapusSleman nya mna kak..10rbu liter sehri bsa dbkin kah??aqbntul kak
HapusDi Jalan Godean kak :)
HapusAda nmr tempat pembuatan biogasnya kak?
BalasHapus