FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
FREKUENSI KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI TEKSTIL DAN GARMEN
KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Anita Dwi Nurjanah*, Yamtana**, Purwanto**
*Alumni Jurusan Kesehatan Lingkungan (JKL) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, DIY
55293,
**JKL Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, Telp. 0274 8325217
ABSTRAK
Produktivitas tenaga kerja yang tinggi akan banyak mendatangkan
keuntungan bagi perusahaan yang mempekerjakannya. Produktivitas pekerja
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah faktor keselamatan
dan kesehatan kerja. Kecelakaan kerja terjadi tanpa disangka-sangka dan dalam
sekejap mata. Terdapat empat faktor yang bergerak dalam satu kesatuan berantai
yaitu lingkungan, bahaya, peralatan, dan manusia.
Jenis penelitian ini adalah observasi dengan studi retrospektif.
Subyek penelitian berjumlah 9 industri terdiri dari 4 industri tekstil dan 5
industri garmen yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman
pada tahun 2008-2011. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor tenaga
kerja (umur, jenis kelamin, tingkat pengetahuan, dan masa kerja), faktor
pekerjaan (jenis pekerjaan, shift kerja, dan alat kerja) dan faktor manajemen
perusahaan. Variabel terikatnya adalah frekuensi kecelakaan kerja industri.
Metode pengumpulan data dengan penelusuran data sekunder, pengamatan industri,
wawancara bagian K3 industri, dan kuesioner tenaga kerja.
Data penelitian duji statistik menggunakan adalah Korelasi Pearson
Product Moment dan Korelasi Spearmen dengan derajat kepercayaan yang
digunakan adalah 95% atau α=0,05. Ada hubungan yang signifikan antara umur
(r=0,726 dan p=0,027), tingkat pengetahuan (r=-0,775 dan p=0,014), masa kerja
(r=-0,673 dan p=0,047), shift kerja (r=-0,681 dan p=0,044), alat kerja (r=0,939
dan p=0,000), manajemen perusahaan (r=-0,879 dan p=0,002) dengan frekuensi
kecelakaan kerja di industri tekstil dan garmen. Tidak ada hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin (r=0,217 dan p=0,574), jenis pekerjaan
(r=-0,312 dan p=0,414) dengan frekuensi kecelakaan kerja di industri tekstil
dan garmen.
Kata kunci : Kecelakaan kerja, tenaga kerja, pekerjaan, manajemen
perusahaan
0 komentar:
Posting Komentar