Bagi
manusia, air bersih adalah salah satu kebutuhan utama. Ada banyak sumber air
bersih, salah satunya adalah air sumur gali. Sumur gali merupakan sarana air
bersih dengan menggunakan tangan sampai
mendapatkan air bersih. Karakteristik
pada air sumur gali diantaranya adalah tingginya kadar Fe dalam air tersebut.
Fe
atau yang sering disebut dengan besi adalah
salah satu dari beberapa unsur-unsur
penting yang ada di air permukaan dan air tanah. Adanya unsur-unsur besi dalam
air digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsure tersebut. Besi
dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin. Akan tetapi jika dalam
dosis besar akan merusak dinding tubuh. Dampak Fe dan bagi kesehatan antara lain : 1) Kandungan
Fe yang terlalu tinggi akan menimbulkan bau amis serta air berwarna kuning
kecoklatan yang menyebabkan gangguan estetika dan dapat menimbulkan noda pada
pakaian, alat alat yang berwarna terang serta membentuk endapan pada pipa logam, 2) Fe
diperlukan oleh tubuh, tetapi jika dalam dosis besar dapat merusak dinding usus
yang dapat menimbulkan kematian
Kadar
Fe yang terdapat dalam air jika melebihi ambang batas maka dapat menimbulkan
gangguan kesehatan. Sehingga keberadaan kadar Fe tersebut perlu diturunkan
hingga memenuhi standar kualitas air yang telah ditentukan. Salah satu
persyaratan air bersih yang ditentukan, yaitu persyaratan secara fisik, yang
dapat dilakukan dengan cara filtrasi. Filtrasi disebut juga proses penyaringan
adalah proses penjernihan air degan jalan melewatkan air melalui media porous,
selama penyaringan koloid atau suspense dalam air akan ditahan oleh media porous
tersebut sehingga kualitas air akan meningkat.
Dalam
proses pengolahan untuk menurunkan kadar Fe dapat menggunakan
zeolit, pasir kuarsa, dan kerikil. Zeolit
merupakan batuan atau mineral alam yang secara kimia termasuk mineral silica
yang dinyatakan sebagai alumino silica terhidrasi. Zeolit terbentuk padat yang merupakan sumber kation
yang mudah dipertukarkan pada pengolahan Fe air sumur gali, akan terjadi
pertukaran ion Fe dalam air ditukar dengan ion Na dalam zeolit. Pertukaran ion
terjadi ketika air yang dialirkan dalam filter, media zeolit mengalami kontak
secara langsung. Pertukaran ion akan berlangsung terus sampai suatu saat ion Na
dalam zeolit habis ditukar dengan ion Fe dari dalam air. Keadaan ini, zeolit
telah jenuh dan tidak mampu lagi melakukan pertukaran ion. Kelebihan menggunakan
zeolit antara lain : 1) Mempunyai
system yang kompak sehingga mudah dioperasikan, 2) Dapat dibuat kontinue, 3) Prosentase pengolahan
kesadahan relative besar, dan 4) Harga
relative murah dan mudah didapat.
Selain
zeolit, media lain yang digunakan adalah koral. Koral berfungsi sebagai media
penyangga dalam proses filtrasi, agar media pasir tidak terbawa aliran hasil
penyaringan, sehingga penyumbatan dapat dihindari. Diameter koral yang
digunakan biasanya antara 1 – 2,5 cm. Karena hal itulah, pengolahan filtrasi dengan
untuk menurunkan kadar Fe ini dilakukan dengan media zeolit agar efektif dalam
menurunkan kadar Fe air baku yang diolah.
mba anita,
BalasHapusuntuk water treatment ini sebaiknya sebelum atau setelah air di tampung di tendon air yah ?
Setelah kak karena sebelum pengolahan ini sebaiknya ada bak penampung untuk tempat air sebelum melalui pengolahan
Hapussalam,
BalasHapusSebaiknya cantumkan sumber literatur. Teknik sederhana ini cukup baik digunakan dan berbiaya rendah.
#citrabening
Iyaa kak ini hasil penelitian saya bersama teman-teman saya sendii di laboratorium Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Hapus